Sabtu, 16 Agustus 2008

Pemondokan Jemaah Haji Bisa Berjarak 7 Kilometer


Jakarta (MCH). Kesulitan mendapat tempat pemondokan jemaah haji di Mekah terkait dengan perluasan Masjidil Haram yang berdampak dirobohkannya sekitar 950 perumahan dan hotel di kawasan Syamiyah, mulai berdampak pada jemaah haji Indonesia.Hal ini dinyatakan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama RI Drs. H, Slamet Riyanto, Msi yang menyatakan di depan peserta orientasi wartawan di Hotel Sahid Yogyakarta Sabtu, 28 Juni sore hari ini.Dikatakan Slamet bahwa pemerintah RI telah berhasil mendapatkan tempat pemondokan di ring satu untuk 16% jemaah haji Indonesia. "Jumlah itu adalah 32.000 jemaah haji. Dan itu sudah prestasi besar. Sebab, Malaysia yang jumlah jemaahnya 25.000 tak terpusat di suatu tempat," katanya.Diakui Slamet mencari tempat sisa untuk 84% sisanya cukup sulit. "Saya berharap jemaah biar jauh tidak apa-apa tapi masih bisa diakses jalan kaki," katanya. Sebab, jika mengandalkan bus kadangkala tidak efektif sebab terkendala kemacetan dan ditutupkan jalan menuju Masjidil Haram pada saat puncak musim haji.Bahkan, untuk mendapatkan tempat yang jaraknya sejauh 7.000 meter atau 7 kilometer juga tak semudah yang diperkirakan. "Untuk mendapatkan tempat berjarak 7 kolometer itu kita harus berkelahi dengan orang India," katanya.Untuk kita ketahui pagu pemondokan jemaah haji Indonesia di Mekah adalah 2.000 Riyal dan Madinah 500 Riyal. Untuk ring satu tidak ada pengembalian. Sementara untuk pemondokan jauh akan diberikan pengembalian sesuai zona pemondokannya.

1 komentar: