Sabtu, 16 Agustus 2008

KISAH PERJALANAN HAJIKU TAHUN 2007

Kamis 14 des 2007 kami beserta KBIH Takhobar masuk asrama haji Sukolilo Surabaya.Disana menginap semalam untuk pemeriksaan administrasi dan koper untuk masuk pesawat.Besoknya kami diangkut ke Bandara Juanda dan langsung naik pesawat Saudi airlines,dengan kondisi sudah berpakaian ihram karena akan ambil miqot di Qarnul Manazil.(melewati daerah itu setelah mengudara 7 jam sebelum beberapa jam lagi mendarat di jedah).jadi kami niat umroh diatas pesawat.Suasana benar-benar syahdu, sambil tak henti-hentinya di kumandangkan bacaan talbiyah sampai akhirnya tiba mendarat di bandara Jeddah.Subhanallah dibandara ternyata kami tidak bisa segera diangkut bis, tapi harus menunggu dulu 7 jam.baru bisa diangkut ke hotel di mekah.Dua jam kami naik bis,akhirnya sampai di Hotel,badan yang sudah letih ternyata tidak bisa segera istirahat karena kami harus segera Thawaf,Sai,Tahalul(rangkaian Umrah).Memang saya juga sudah tidak sabar ingin segera menuju ka'bah.namun ternyata jarak hotel ke sana 25 km(45 menit jalan kaki).Sepanjang jalan kami terus bertalbiyah sampai akhirnya tak kuasa lagi saya membendung air mata yang deras mengalir melihat keagungan ka'bah yang dikelilingi masjidil haram.Subhanallah saya tertegun dan berurai air mata terus selama prosesi umroh.Dan memang hari itu merupakan puncaknya kepadatan lautan manusia di depan ka'bah, jadi saya harus berusaha menjaga posisi supaya aman tidak terseret atau terinjak orang.kasihan memang orang yang sudah sepuh-sepuh banyak yang terinjak-injak dan meninggal disana.Disana setiap melakukan shalat wajib mesti diiringi ada shalat jenazah,karena setiap saat banyak jenazah yang harus dishalatkan.
Tanggal 17 desember 2007, kami menuju MINA, kemudian dilanjutkan ke Arofah untuk melaksanakan Wukuf.Disana kita perbanyak mohon ampun dan taubat serta bermuhasabah atas perjalanan hidup kita selama ini.Bermacam-macam tingkah orang,kami duduk beralaskan tikar dan dibimbing ustadz membacakan do'a wukuf.Allahu Akbar!! saya sudah tidak kuat membendung air mata dan teringat akan kelalaian selama ini.Prosesi haji memang seperti ibarat kehidupan diakhirat,masing2 orang disibukkan dengan urusan masing2.Malamnya kami diangkut kembali ke tenda di MINA.Rencananya 4 hari kedepan kami akan melempar jumroh. Lempar jumrah ini dilakukan tiap hari dan harus berjalan 7 km.jadi bisa dibayangkan betapa pegalnya kaki ini setiap hari jalan minimal 14 km.Alhamdulillah kami kuat.Dan hari terakhir kami diberitahu kembali kemekah dengan jalan kaki 2 km dari tempat lempar jumrah, tapi ternyata masyaAllah 18 km.
Dua hari terakhir dimekah saya jatuh sakit diduga karena minum obat penahan haid,dosisnya terlalu tinggi.Hari terakhir di mekkah kami melakukan Thawaf wada.Dengan kondisi tubuh yang masih sakit,saya coba kuatkan dan sedih banget harus meninggalkan masjidil haram.Alhamdulillah bisa menyelesaikan 7 putaran Thawaf.dan bisa memegang dan menciup ka'bah.
Sore itu kami langsung berangkat menuju MADINAH.perjalanan 7 jam dengan Bis.
Di Madinah udara sangat dingin(6 derajat C).jadi setiap mau ke masjid harus pakai jaket tebal dan masker.Subhanallah masjid NABAWI ini indah sekali.
Setiap hari kami beribadah disana. Disini ada perjuangan untuk bisa masuk ke RAUDHOH. saya harus berjuang memasukinya berebut dengan ratusan orang yang sama2 ingin masuk kesana tapi karena ruangannya sempit jadi rela harus giliran.Alhamdulillah saya bisa masuk beberapa kali.Ah terlalu banyak pengalaman spiritual saya disana. yang jelas saya selalu rindu untuk bisa kesana lagi.amin ya Allah.

2 komentar:

herbakoe mengatakan...

Bunda ...di tulisan Bunda kalau bisa jangan ada tulisan orang terinjak-injak dimasjid ya biar orang gak takut ke sana, thx
Panda

Dwiyanto H mengatakan...

Subhanallah, Alhamdulillah
mas Pujo (Panda) bagus lho blog-nya Bunda.... sukses deh untuk Bunda, Teteh diantos carios salajeungna.
Wass. wr. wb (dwiyanto-takhobar)