Senin, 16 Maret 2009

Pembangunan Rel KA Cepat Mekah-Madinah Dimulai

Jakarta (MCH). Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani perjanjian pembangunan jalan kereta api Mekah-Madinah-Jeddah dengan biaya SR6,79 miliar yang dilaksanakan oleh konsorsium yang dipimin perusahaan raksasa Arab Saudi, Al-Rajhi. Penandatanganan dilakukan Menteri Keuangan Arab Saudi Dr. Ibrahim al-Assaf dan Menteri Transportasi Dr. Jabara Al-Seraisry dan dari pihak Al-Rajhi diwakili Sulaiman Abdullah Al-Rajhi, yang menjabat sebagai ketua konsorsium yang melibatkan kontraktor Al-Arrab dan 18 perusahaan Cina. Proyek ini adalah prakarsa Khadimul haramain untuk memudahkan transpotasi jemaah haji dan umrah. Jelur kereta api akan dibangun sepanjang 450 kilometer yang akan menghubungkan Mekah-Madinah dan Jeddah. Nantinya, kerea api yang dipergunakan adalah TGV (Prancis) yang emiliki kecepatan 320 kilometer perjam. Jarak tempuh Mekah-Madinah atau Jeddah-Madinah hanya sekitar 2 jam. Sementara perjalanan dari Bandara Raja Abdul Aziz Jeddah menuju kota suci Mekah ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.Tahap pertama dari proyek ini akan mencakup persiapan tanah, pemangunan jembatan, dan terowongan. "Kami mempertimbangkan sebuah proyek besar dalam sejarah transportasi di Kerajaan Arab Saudi," kata Al-Seraisry. "Kereta berkecepatan tinggi tidak hanya akan mempersingkat durasi perjalanan tetapi juga menjamin kenyamanan penumpang," katanya seperti dikutip harian Arab News edisi Jumat, 5 Maret kemarin. Kereta api ini akan dikelola Saudi Railway Organization (SRO). Menurut Abdul Aziz Al-Hoqail, presiden SRO, proyek akan selesai pada pertengahan tahun 2012 dan uji coba operasi akan dilakukan untuk jangka waktu enam bulan sampai resmi diluncurkan pada bulan November tahun yang sama. "Kereta api peluru yang menghubungkan Mekah dan Madinah yang aman akan meluncurkan jemaah dan penumpang lain dengan nyaman. Kereta api tersebut akan dilengkapi sistem komunikasi terbaru," katanya.Investasi grup Al-Rajhi untuk proyek ini mencapai 63,75%, sementara konsorsium perusahaan Cina mencapai 21,25%. Alstom, perusahaan transportasi Perancis pembuat kereta api cepat TGV akan menawaran pilihan transportasi. "Kami sangat antusias mengenai proyek yang akan melayani jutaan peziarah ini," kata Samer MS Arafa, eksekutif Vice President Al-Arrab, mitra Al-Rajhi. Dia menambahkan bahwa perusahaan akan menyelesaikan proyek sesuai jadwal.

Harga Sewa Pondokan Haji Meningkat Tajam

Jakarta (MCH). Sekjen Departemen Agama Bahrul Hayat PH.D mengatakan bahwa harga sewa pondokan haji di Mekah dewasa ini "melambung" tinggi, sehingga pemerintah harus bersaing dengan sejumlah negara muslim lainnya untuk mendapatkan pondokan yang dekat dengan kawasan Masjidil Haram."Harga sewa pondokan haji sekarang sedang melambung," kata Bahrul usai menyampaikan materi pada Rapat Kerja (Raker) di Jakarta, Jumat lalu.Sewa pondokan bagi jemaah haji, menurut dia, makin mahal disebabkan banyaknya pondokan di sekitar kawasan Masjidil Haram dibongkar terkait masih berlangsungnya proyek perluasan Masjidil Haram.Beberapa pejabat Departemen Agama, belum lama ini, bertolak ke Mekah dan mengundang pemilik pemondokan haji untuk disewa pada musikm haji tahun 1430 Hijriyah mendatang. Menurut Bahrul, pemimpin tim perumahan, banyak pemilik memasukkan penawaran. Namun harga yang ditawarkan sangat tinggi, sampai 4.000 riyal/orang/musim haji.Apakah dengan harga demikian tinggi itu akan diambil, tak dijelaskan. Yang jelas, Depag akan membentuk tim verifikasi terlebih dahulu untuk mencocokkan apakah rumah yang ditawarkan betul atau sesuai dengan keinginan. Ia berharap, jemaah Indonesia dapat ditempatkan di ring satu sebanyak 30 ribu orang. Selebihnya di ring II, dengan jarak sekitar 5 km dari kawasan Masjidil Haram.Diakuinya, hingga kini pemerintah belum menetapkan besaran plafon sewa pondokan. Tahun lalu pemerintah menetapkan plafon sebesar 2.000 riyal/orang/musim haji. "Proses besaran sewa pondokan diharapkan pada April mendatang sudah selesai," ujarnya.Ini berarti, Depag dan Komisi VIII harus secepatnya menetapkan harga biaya penyelengaraan ibadah haji. Termasuk di dalamnya penetapan sewa pondokan bagi jemaah haji. Yang penting, diharapkan pondokan jauh dari Masjidil Haram tak terulang seperti tahun lalu. (*)