tag:blogger.com,1999:blog-59210523275134310092024-03-05T00:06:07.822-08:00Bunga Rampai Hajielishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.comBlogger83125tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-39167530445197427312009-07-25T06:12:00.000-07:002012-09-12T21:12:43.843-07:00GAMBARAN UMUM PONDOKAN JAMAAH DAN TRANSPORTASI<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg1k-xfpUBHTqerX-PWrwI5AAYeAD1wDaK_Vj9VFnGsgnrafEV4n1iaecWF8cz2UW-gEALAfIwDOU4w2udTozqK9099js1AGL5OXxlXBE6WZUwTVgEx4jFN-MFkx8YbeSND97ZWW2FQcDd/s1600-h/IMG_0558.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5362386878201282994" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg1k-xfpUBHTqerX-PWrwI5AAYeAD1wDaK_Vj9VFnGsgnrafEV4n1iaecWF8cz2UW-gEALAfIwDOU4w2udTozqK9099js1AGL5OXxlXBE6WZUwTVgEx4jFN-MFkx8YbeSND97ZWW2FQcDd/s400/IMG_0558.JPG" style="cursor: hand; float: left; height: 300px; margin: 0px 10px 10px 0px; width: 400px;" /></a><br />
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizVsVjIGHwbSZ6JDNSQ6E8E4G9r2xMYlFf2B9KBjTSlWmoR6JeRDfwkFjXzBbpBXoxd_r8Fts7o91MUkdfGhK1JJHlAj5ErSkzrozmtBNSNrRik3t13bBOWKbOTFdEZxGkoV0n7I6rnTHJ/s1600-h/IMG_0358.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5362386747536588194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizVsVjIGHwbSZ6JDNSQ6E8E4G9r2xMYlFf2B9KBjTSlWmoR6JeRDfwkFjXzBbpBXoxd_r8Fts7o91MUkdfGhK1JJHlAj5ErSkzrozmtBNSNrRik3t13bBOWKbOTFdEZxGkoV0n7I6rnTHJ/s400/IMG_0358.JPG" style="cursor: hand; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghzPeA9NLBVMXeOmbXQSIakiKrEKfPbux4n8w66wV-iBl5ANMbp1xadgGDHIj1Ld4PHfTKCbAzyvn2Ok5zI837ec6oGj1dib5TbZIrYQyoiCx6ZNZfWdyK85uGHpY1bpQLjvtXvSNKb43b/s1600-h/IMG_0537.JPG"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5362386529215360466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghzPeA9NLBVMXeOmbXQSIakiKrEKfPbux4n8w66wV-iBl5ANMbp1xadgGDHIj1Ld4PHfTKCbAzyvn2Ok5zI837ec6oGj1dib5TbZIrYQyoiCx6ZNZfWdyK85uGHpY1bpQLjvtXvSNKb43b/s400/IMG_0537.JPG" style="cursor: hand; height: 300px; width: 400px;" /></a><br />
<br />
<br />
<div>
<br />
<br />
Bagi jamaah haji Indonesia, ibadah tahun 2008 ini ditandai dengan jauhnya lokasi pondokan di kota Mekkah dari Masjidil Haram. Menurut data yang saya dapat di lapangan, jika tahun 2007 lalu penyelenggara haji Indonesia hanya menyediakan layanan angkutan bis bagi 30% jamaah kita yang tinggal diluar ring-1, maka tahun ini angka itu menjadi terbalik, hanya 30% jamaah yang berada dalam ring-1 yang tidak harus dilayani bis. Artinya ada 70% jamaah tinggal diluar lingkar terdekat dengan Masjidil Haram yang harus dilayani bis.<br />
Jamaah haji Indonesia tahun ini dan tahun lalu sama, sekitar 210 ribu orang. Untuk melayani angkutan jamaah dari pondokan ke Masjidil Haram, tahun lalu Depag RI menyewa 90 bis. Tahun ini? Konon mencapai 600 unit bis. Hebatnya, layanan bis ini dijalankan operasionalnya oleh tim dari Indonesia sendiri. Tim dengan pengalaman operasional sangat minim ini harus mengkoordinir 600 bis yang sebagian besar dibawa oleh supir berkebangsaan Arab dan harus melayani area yang sangat luas dengan lokasi pondokan saling berjauhan. Jumlah jamaah yang harus dilayani sekitar 147 ribu jamaah yang tinggal di luar Ring-1.<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWugzh36hWI/AAAAAAAAB_o/N_X69iOlpHU/s1600-h/IMG_0537.JPG"></a><br />
Bis untuk Jamaah<br />
Pada saat mengetahui informasi tersebut, saya sudah langsung bersiap untuk realistis menghadapi keadaan yang akan timbul di Mekkah. Tidak bisa terlalu mengandalkan angkutan bis, harus siap jalan kaki atau naik taksi umum. Harus rela mengatur jadwal ibadah ke Kabah di waktu-waktu yang kurang nyaman demi menghindari rush hour. Dan tentu saja harus siap untuk sabar menghadapi segala situasi.<br />
Walau kenyataan di lapangan memang banyak sekali ketidaknyamanan, alhamdulillah saya mampu menjaga agar tetap dapat berada di Masjidil Haram sesuai harapan walau terkadang harus menguras tenaga ekstra agar bisa sampai tepat waktu.<br />
Transportasi<br />
<a href="http://2.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWugpZxvJ5I/AAAAAAAAB_g/__HM6b-44w4/s1600-h/IMG_0536.JPG"></a><br />
Bis untuk Jamaah Indonesia<br />
<a href="http://4.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWugOpsYoHI/AAAAAAAAB_Q/bYplWCLDuZs/s1600-h/IMG_0358.JPG"></a><br />
Bis untuk Jamaah Indonesia<br />
Cerita-cerita tentang begitu padatnya antrian dan rebutan masuk bis yang dialami jamaah Indonesia adalah benar adanya. Sedih sekali menyaksikan hal itu terjadi, terutama melihat ibu-ibu dan jamaah uzur yang terpaksa harus berlarian dan berdesakan masuk bis. Namun semua itu sebenarnya bisa dengan mudah dihindari jikalau ada sosialisasi pada jamaah untuk mau mengatur jadwal mereka menghindari rush hour. Contoh kecil adalah saat selesai shalat Isya. Jika kita masuk terminal persis setelah sholat, dipastikan jamaah akan berhadapan dengan lautan jamaah yang berebutan masuk bis yang langka karena kepadatan jalan masuk ke terminal. Namun bila jamaah mau sabar sedikit saja, katakanlah zikir lebih lama plus baca Al-Quran setelah Isya, atau keliling belanja dulu di toko-toko dekat terminal, kemudian masuk terminal sekitar pukul 21.30 keatas, saya pastikan kepadatan sudah jauh berkurang dan bis yang masuk lebih banyak jumlahnya.<br />
Satu hal yang menurut saya membuat gambaran layanan bis ini menjadi sangat buruk adalah karakter jamaah Indonesia sendiri yang sangat buruk. Tidak mau mengalah, tidak tertib, egois, adalah beberapa dari karakter bangsa kita yang sungguh membuat hati miris dan membuat malu dilihat oleh bangsa lain. Jumlah jamaah Turki hampir sama dengan kita, namun ketertiban dan taat azas yang ada di mereka sungguh membuat bangsa kita menjadi tampak begitu “terkebelakang”. Wajar jika hingga kini bangsa kita terus terpuruk dan sulit bersaing dengan bangsa lain.<br />
Pondokan<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWuhCCVDMXI/AAAAAAAAB_w/x_57bflepR8/s1600-h/IMG_0558.JPG"></a><br />
Pondokan Jamaah Indonesia<br />
Sebagian besar jamaah kita, termasuk kloter kami, ditempatkan di wilayah yang belum pernah ditempati jamaah hajoi sebelumnya. Lokasi kami ada di daerah bernama Hijrah, suatu areal di utara Masjidil Haram yang jika ditarik garis lurus hanya berjarak sekitar 4-6 km. Namun bila harus menggunakan bis atau berjalan kami, maka jarak tempuh nyata bisa mencapai sekitar 7-8 km. Jika dibandingkan cerita teman-teman yang berhaji 3-4 tahun lalu, jarak ini sungguh jauh. Saat mereka dulu, pondokan semua berada dalam jarak sangat dekat dan bisa ditempuh nyaman dengan berjalan kaki.<br />
Jika melihat peta lokasi pondokan, maka memang secara keseluruhan pondokan Indonesia yang berada diluar ring-1 sungguh jauh. Jalan kaki sangat berat dilakukan, dalam kasus kami diperlukan sekitar 50 menit berjalan kaki dari Masjidil Haram ke pondokan 507 di wilayah Hijrah tempat kami tinggal. Bagi jamaah muda yang masih kuat dan bersemangat tinggi, hal itu masih bisa dilakukan, namun bagi yang lain?<br />
Uniknya lagi, bis tidak bisa hanya menunggu di terminal, namun terpaksa harus menjemput jemaah di pondokan masing-masing karena jauhnya jarak antar satu pondokan ke pondokan lain. Jadi seperti di wilayah Hijrah tempat kami, terminal bis rute B6 ditempatkan persis didepan pondokan kami. Jika hendak berangkat ke Masjidil Haram, maka bis akan berangkat dari terminal dengan sejumlah jamaah yang naik dari teminal, kemudian bis akan berkeliling ke sekitar 5-7 pondokan lain untuk “memungut” penumpang lain. Yang sering terjadi, jamaah dari pondokan yang terjauh terpaksa tidak mendapat tempat karena bis sudah penuh dengan penumpang dari pondokan sebelumnya, padahal bis sudah selalu dipaksakan untuk dipadatkan hingga penuh penumpang yang berdiri.<br />
Madinah, Arafah dan Mina<br />
<a href="http://1.bp.blogspot.com/_Y8O4Q0a4phk/SWuggNqn0XI/AAAAAAAAB_Y/0AuS3-mExd0/s1600-h/IMG_0525.JPG"></a>Untuk pemondokan dan transportasi di Madinah, hampir tidak ada masalah sama sekali, smooth as silk… Semua pondokan dalam jarak tempuh yang cukup dekat dan bisa berjalan kaki. Keadaan di Madinah juga cukup terkontrol karena tidak terjadi penumpukan seluruh jamaah haji dalam kurun waktu tertentu, walau keadaan di Mesjid Nabawi tetap saja sangat padat. Kalaupun ada yang masih bisa diperbaiki adalah kualitas katering bagi jamaah selama di Madinah yang banyak dikeluhkan. Kemudian juga waktu yang terlalu mepet untuk melakukan sholat wajib 40 waktu (sholat arbain). Jika terjadi masalah sedikit saja, maka jadwal sholat bisa berkurang dan tidak mencapai 40 waktu seperti yang dialami telan dari kloter lain.<br />
Kemudian di Arafah dan Mina juga bagi saya sangat lancar, mulai dari pengorganisasian transportasi model taradudi (English: shutle system), pondokan/perkemahan serta konsumsi yang memakai sistem prasmanan dan berlebih-lebihan dari sisi kuantitas. Walau beberapa jamaah masih ngomel soal antrian di toilet dan makan prasmanan, namun bagi saya semuanya masih dalam batas toleransi dan baik. Bahkan nilai plus berikutnya bagi saya adalah kualitas menu baik di Arafah dan Mina yang jauh lebih baik dibanding di Madinah.<br />
Kesimpulan<br />
Secara umum, transportasi di Mekkah adalah titik terlemah dalam penyelenggaraan haji Indonesia tahun ini. Namun kalau mau dicari akar masalahnya, seharusnya Indonesia tidak harus (dan tidak perlu sama sekali) menjalankan armada 600 bis di negeri orang untuk melayani ratusan ribu jamaah. Lebih baik berjibaku (bayar lebih mahal) mencari pondokan yang dalam walking distance (bisa berjalan kaki) dan meninggalkan sama sekali chaos mengurus armada bis di wilayah yang sama sekali berbeda dengan mengurus bis di Pulogadung.<br />
Sementara untuk hal-hal lain mulai dari keberangkatan di embarkasi, penyambutan di Jeddah, antisipasi keterlambatan pesawat saat di Jeddah, penginapan transito di Jeddah, hingga pulang ke embarkasi bagi saya sudah sangat baik, saya merasa beruntung ikut haji tahun ini yang dikelola dengan pengalaman matang penyelenggaraan haji Indonesia yang telah tertempa bertahun-tahun.</div>
<br />
<br />
<br />
<div>
</div>
</div>
</div>
elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-1426034527579854572009-07-25T06:08:00.000-07:002009-07-25T06:12:29.268-07:00HAJI TAHUN 2009,40 PERSEN PONDOKAN DEKAT MASJIDIL HARAMSumber: Republika, Rabu, 31 Desember 2008 pukul 10:02:00<br />JAKARTA– Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengakui masalah pondokan di Makkah menjadi penyebab kurang nyamannya jemaah dalam menunaikan ibadah haji tahun 2008. Untuk itu pihaknya menargetkan 40 persen jemaah haji Indonesia pada 2009 mendapatkan pemondokan di wilayah Ring I atau maksimal 1.500 meter dari Masjidil Haram.<br />“Depag mengakui terdapat hal yang tak sesuai perencanaan pada Penyelenggaraan Haji 2008, yaitu masalah pemondokan akibat pembongkaran bangunan di sekitar Masjidil Haram,” kata Menag dalam Refleksi Akhir Tahun Kinerja Departemen Agama 2008 di Jakarta, Selasa (30/12).<br />Dalam acara tersebut hadir Sekjen Depag Bahrul Hayat dan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto, Dirjen Bimas Islam Nasaruddin Umar, Dirjen Pendidikan Islam Mohammad Ali, Dirjen Bimas Kristen Jason Lase<br />Menag mengatakan, untuk mengantisipasi persoalan serupa, pada penyelenggaraan haji mendatang, Departemen Agama akan berupaya lebih dini untuk menyiapkan penyewaan pemondokan haji tahun 2009 pada ring satu sebanyak 40 persen.<br />“Pada penyelenggaraan haji tahun 2009, Depag akan menyewa pondokan lebih dini pada ring satu, sebanyak 40 persen. Sedangkan sisanya 60 persen akan ditempatkan di dua atau tiga lokasi secara terpusat yang akses ke Masjidil Haram relatif mudah,” papar Menag<br />Menag mengharapkan, pada akhir Januaru 2009 penyewaan pemondokan di Makkah telah diperoleh gambaran sebelum pembahasan BPIH antara Pemerintah dan DPR RI .<br />“Sedangkan untuk pemondokan di Madinah, Departemen Agama telah menyepakati dengan pihak Majmuah untuk menempatkan jamaah haji Indonesia secara keseluruhan 100 persen berada di wilayah Markaziah atau di sekitar Masjid Nabawi.”<br />Untuk jangka panjang, lanjut dia, Depag telah menandatangani perjanjian kerjasama penyediaan pemondokan jemaah haji Indonesia dengan Syarikah Al Khujrah At Thayyibah pada 24 Desember 2008 di Jakarta.<br />“Kita optimis persoalan pemondokan haji bisa lebih diatasi, karena melalui perjanjian ini secara bertahap pihak Al Khujrah akan membangun pemondokan dengan kapasitas 100 ribu jemaah,” katanya.<br />Pada penyelenggaraan haji 2008, ujarnya, pemerintah berupaya menyediakan “suttle bus” ke Masjidil Haram bagi jemaah yang memperoleh pemondokan jauh, namun implementasinya kegiatan itu banyak mengalami kendala, khususnya pada puncak penyelenggaraan haji.<br />“Menag telah menugaskan Itjen Depag memeriksa masalah pemondokan di Mekah itu,” katanya.<br />Sementara itu, mengenai keterlambatan pemulangan jemaah haji yang terus berulang setiap tahun akibat keterbatasan “gate” bagi jemaah haji Indonesia, Menag Maftuh Basyuni mengatakan, pihaknya sudah pernah mengusulkan kepada pemerintah Arab Saudi untuk menambah bandara bagi keperluan pemulangan jemaah haji.<br />“Misalnya di Thaif yang dari sisi ibadah haji lebih enak, tidak perlu Miqot,” kata Menag.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-44598883052035813932009-05-23T21:26:00.000-07:002009-05-23T21:29:31.095-07:00<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQeh7UPaoU9i3VySDY97_yorYNcmHx9iD5aBKXdnMhKLoa9vBhM2BhKv0EIaIv8X-ohKzz5ogpDhu56dtCOuL9qkxSujLQRjFN8LCuPcFShlwNRJ7CD5Rj-CAVmMbiDuJ6_9lN8L4S4UMI/s1600-h/kabah2.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5339242544117518066" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQeh7UPaoU9i3VySDY97_yorYNcmHx9iD5aBKXdnMhKLoa9vBhM2BhKv0EIaIv8X-ohKzz5ogpDhu56dtCOuL9qkxSujLQRjFN8LCuPcFShlwNRJ7CD5Rj-CAVmMbiDuJ6_9lN8L4S4UMI/s400/kabah2.jpg" border="0" /></a><br /><div></div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-29191796828088370862009-05-23T21:19:00.000-07:002009-05-23T21:26:35.022-07:00SALAH SATU SUDUT KA'BAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdhlCudHwNhL16qfpL4Z1-RsF8FG0zA0qMOk2EyDgMbK2z2IOMgZui1Q1PFxSmueYvuN0c5-9xtRp41qYktOrWV0TK5NLAJwYm-XAmDI2oKwEjBHOidwTCLpAUEvM3LPrUAOi6djnmotl/s1600-h/sudut+kb.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5339241682816556514" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdhlCudHwNhL16qfpL4Z1-RsF8FG0zA0qMOk2EyDgMbK2z2IOMgZui1Q1PFxSmueYvuN0c5-9xtRp41qYktOrWV0TK5NLAJwYm-XAmDI2oKwEjBHOidwTCLpAUEvM3LPrUAOi6djnmotl/s400/sudut+kb.jpg" border="0" /></a>Salah satu sudut Ka'bah (katanya tempat Sayyidina Ali lahir). Selalu banyak orang yang ingin menyentuh Ka'bah, entah untuk berdoa, meratap dan merenung, banyak pula yang menangis dan meraung-raung. Tentu saja semua boleh, tapi jangan harap terlalu berlebihan. Selalu saja ada penjaga (asykar) yang melerai dan menghardik (bahkan memukul dengan pentungan) agar jamaah tidak terlalu berlebihan. Saya duga ini karena pandangan Wahabi yang melatarbelakangi kerajaan Saudi, karena mereka tidak setuju dengan cara-cara yang cenderung menuju pengkultusan tempat atau benda seperti ini.<br /><div></div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-63417117734747915272009-05-23T21:05:00.000-07:002009-05-23T21:06:53.159-07:00BPIH 2009 Diumumkan Sebelum PilpresMenteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengatakan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2009 segera diumumkan paling lambat sebelum pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 8 Juli 2009."Secepatnya akan kita umumkan sebelum pilpres dan mudah-mudahan presiden tidak terganggu untuk segera menandatangani," ujarnya usai menghadiri Milad ke-81 dan Rakernas ke-2 Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Jakarta, Sabtu (23/5)Menag mengatakan, satu-satunya kendala untuk segera mengumumkan BPIH karena maskapai Saudi Arabian Airlines belum memberikan kepastian besaran biaya transportasi jemaah haji ke tanah suci.Kemungkinan besar BPIH tahun ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya karena adanya perluasan halaman Masjidil Haram yang mengakibatkan ribuan gedung terpaksa dibongkar.Adanya gedung tersebut mengakibatkan naiknya biaya pemondokan ketika jemaah berada di Mekkah, katanya."Kita tidak ingin menaikkan, tapi kalau dari sana sudah naik mau diapakan," ujarnya.Terkait dengan pernyataan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menyatakan BPIH tahun ini bisa diturunkan sekitar 15 persen dari tahun 2008, Menag mengatakan pemerintah tidak mengambil untung sedikit pun dari rakyatnya."Pemerintah ini nirlaba, satu sen pun diambil itu haram. Kalau ICW bisa mendapatkan rumah lebih murah dari yang saya dapatkan, sisanya silakan ambil," ujar Maftuh.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-50299399226778699072009-05-23T21:00:00.000-07:002009-05-23T21:04:46.017-07:00Mesir Karantina Jemaah Haji Karena Flu BabiMenteri Kesehatan Mesir memperingatkam warganya yang akan menunaikan haji akan dikarantina sekembalinya drai Arab Saudi untuk menhhindari penyebaran Flu Babi di negaranya.Dalam sebuah wawancara dengan harian independen Mesir, Al-Masry al-Youm, Menteri Kesehatan Mesir Dr. Hatem al-Gabali mengatakan bahwa dalam beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi ribuan jemaah haji Mesir sakit setelah pulang dari haji.Meskipun di Arab Saudi dan Mesir tidak memiliki kasus flu babi, namun sebagian dari sekitar 3 juta umat Islam dari seluruh dunia yang hadir dalam melaksanakan haji tersebut akan akan yang terinfeksi.Menurut Al-Gabali, karantina adalah pilihan konsep yang belum menjadi keputusan resmi. Sebab, haji merupakan ibadah sekali seumur hidup. Demikian seperti diberitakan AP edisi Rabo, 20 Mei lalu.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-10650513444390862762009-04-09T21:26:00.001-07:002009-04-09T21:26:56.744-07:00HANYA 307 KBIH YANG AKAN DIBERI IZINJakarta (MCH). Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama Jawa Barat hanya akan memberikan perpanjangan ijin operasional kepada 307 KBIH dari jumlah sebelumnya sebanyak 338 KBIH. Menurut Kanwil Depag Jabar, jumlah itu merupakan KBIH yang sudah dinyatakan lolos registrasi dan akreditasi."Dari 307 KBIH tersebut, selanjutnya akan direkomendasikan ke Depag RI untuk mendapatkan perpanjangan izin operasional. Untuk 21 KBIH lainnya, tidak mendapatkan perpanjangan izin karena diketahui tidak aktif lagi," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Depag Jabar, H. Iding Samarkondi.Menurutnya, proses untuk meloloskan KBIH berdasarkan hasil pemeriksaan dan penilaian. Proses dimulai dari registrasi (daftar ulang) KBIH dengan menyertakan kinerjanya selama empat tahun terakhir. Selanjutnya, diadakan proses akreditasi atau penilaian seperti lembaga pendidikan."Nanti setiap KBIH mendapatkan akreditasi A, B, C atau D, sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh tim akreditasi KBIH dari Kandepag kabupaten/kota. Sementara kami dari Kanwil tergabung dalam tim monitoring akreditasi KBIH. Yang dilihat tentunya selain lokasi, fasilitas berikut kinerja yang telah dilakukan selama ini," paparnya.Menurutnya, sebanyak 338 KBIH yang ada di Jabar telah habis izin operasionalnya sejak akhir tahun lalu. Bahkan, ada beberapa KBIH yang sudah habis masa izin operasionalnya sejak tiga tahun terakhir. "Dengan kondisi itu, maka pihaknya saat ini belum ada rencana untuk mengeluarkan izin pendirian KBIH baru di Jabar," tegas Iding kepada PR.Ia menjelaskan, dengan 307 KBIH sepertinya masih cukup untuk menangani kuota haji Jabar yang berjumlah 37.363 orang. Meski demikian, Depag Jabar masih memperbolehkan para KBIH yang sudah habis masa izin perpanjangan operasionalnya untuk melakukan bimbingan manasik haji kepada para calon jemaah haji. (Nashir M)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-20146225197360353012009-04-09T21:23:00.000-07:002009-04-09T21:25:26.568-07:00KECELAKAAN JEMAAH UMRAHJakarta (MCH). Empat jemaah umrah asal Malaysia dan seorang warga Indonesia meninggal dunia karena kecelakaan di Madinah. Menurut Kantor Berita Malaysia Bernama, kecelakaan terajdi saat bus yang mereka naiki mengalami kecelakaan di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, semalam.Jemaah Malaysia yang meninggal dalam kejadian itu adalah Mohamad Ali Borhan, 68, dari Melaka, Rozita Jamaludin, 43, dari Perak, Sam Mad Saman, 60, dari Selangor dan Abdul Jalil Ahmad, 66, dari Negeri Sembilan. Tak dijelaskan nama jemaah umrah Indonesia yang wafat.Menurut jurubicara Kedutaaan Besar Malaysia di Madinah, semua jenazah akan dikebumikan di Madinah selepas selesai proses dokumen. "Dokumen semua korban diambil polis Madinah. Selepas semua proses selesai jenazah akan dikebumikan di sana. Konsulat Malaysia di sana akan mengurus jenazah itu," kata juru bicara itu.Kejadian pada hari Rabo, pukul 8.30 pagi itu juga melukai seorang warga Malaysia, Rohani Aziz, 55. Kini ia dirawat di RS Besar Meeqat, Madinah dan dilaporkan berada dalam keadaan stabil.Tiga belas lagi anggota rombongan itu selamat dan kini berada di hotel penginapan mereka di Hotel Jawharat Fairus, Madinah.Rombongan yang baru tiba di Jeddah dari Malaysia itu dikatakan dalam perjalanan menuju Madinah untuk melaksanakan ziarah, sebelum melaksanakan ibadah umrah. (MH)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-38792243979410139402009-03-16T20:58:00.000-07:002009-03-16T21:00:00.607-07:00Pembangunan Rel KA Cepat Mekah-Madinah DimulaiJakarta (MCH). Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menandatangani perjanjian pembangunan jalan kereta api Mekah-Madinah-Jeddah dengan biaya SR6,79 miliar yang dilaksanakan oleh konsorsium yang dipimin perusahaan raksasa Arab Saudi, Al-Rajhi. Penandatanganan dilakukan Menteri Keuangan Arab Saudi Dr. Ibrahim al-Assaf dan Menteri Transportasi Dr. Jabara Al-Seraisry dan dari pihak Al-Rajhi diwakili Sulaiman Abdullah Al-Rajhi, yang menjabat sebagai ketua konsorsium yang melibatkan kontraktor Al-Arrab dan 18 perusahaan Cina. Proyek ini adalah prakarsa Khadimul haramain untuk memudahkan transpotasi jemaah haji dan umrah. Jelur kereta api akan dibangun sepanjang 450 kilometer yang akan menghubungkan Mekah-Madinah dan Jeddah. Nantinya, kerea api yang dipergunakan adalah TGV (Prancis) yang emiliki kecepatan 320 kilometer perjam. Jarak tempuh Mekah-Madinah atau Jeddah-Madinah hanya sekitar 2 jam. Sementara perjalanan dari Bandara Raja Abdul Aziz Jeddah menuju kota suci Mekah ditempuh hanya dalam waktu 30 menit.Tahap pertama dari proyek ini akan mencakup persiapan tanah, pemangunan jembatan, dan terowongan. "Kami mempertimbangkan sebuah proyek besar dalam sejarah transportasi di Kerajaan Arab Saudi," kata Al-Seraisry. "Kereta berkecepatan tinggi tidak hanya akan mempersingkat durasi perjalanan tetapi juga menjamin kenyamanan penumpang," katanya seperti dikutip harian Arab News edisi Jumat, 5 Maret kemarin. Kereta api ini akan dikelola Saudi Railway Organization (SRO). Menurut Abdul Aziz Al-Hoqail, presiden SRO, proyek akan selesai pada pertengahan tahun 2012 dan uji coba operasi akan dilakukan untuk jangka waktu enam bulan sampai resmi diluncurkan pada bulan November tahun yang sama. "Kereta api peluru yang menghubungkan Mekah dan Madinah yang aman akan meluncurkan jemaah dan penumpang lain dengan nyaman. Kereta api tersebut akan dilengkapi sistem komunikasi terbaru," katanya.Investasi grup Al-Rajhi untuk proyek ini mencapai 63,75%, sementara konsorsium perusahaan Cina mencapai 21,25%. Alstom, perusahaan transportasi Perancis pembuat kereta api cepat TGV akan menawaran pilihan transportasi. "Kami sangat antusias mengenai proyek yang akan melayani jutaan peziarah ini," kata Samer MS Arafa, eksekutif Vice President Al-Arrab, mitra Al-Rajhi. Dia menambahkan bahwa perusahaan akan menyelesaikan proyek sesuai jadwal.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-84592408916227105762009-03-16T20:55:00.000-07:002009-03-16T20:57:50.328-07:00Harga Sewa Pondokan Haji Meningkat TajamJakarta (MCH). Sekjen Departemen Agama Bahrul Hayat PH.D mengatakan bahwa harga sewa pondokan haji di Mekah dewasa ini "melambung" tinggi, sehingga pemerintah harus bersaing dengan sejumlah negara muslim lainnya untuk mendapatkan pondokan yang dekat dengan kawasan Masjidil Haram."Harga sewa pondokan haji sekarang sedang melambung," kata Bahrul usai menyampaikan materi pada Rapat Kerja (Raker) di Jakarta, Jumat lalu.Sewa pondokan bagi jemaah haji, menurut dia, makin mahal disebabkan banyaknya pondokan di sekitar kawasan Masjidil Haram dibongkar terkait masih berlangsungnya proyek perluasan Masjidil Haram.Beberapa pejabat Departemen Agama, belum lama ini, bertolak ke Mekah dan mengundang pemilik pemondokan haji untuk disewa pada musikm haji tahun 1430 Hijriyah mendatang. Menurut Bahrul, pemimpin tim perumahan, banyak pemilik memasukkan penawaran. Namun harga yang ditawarkan sangat tinggi, sampai 4.000 riyal/orang/musim haji.Apakah dengan harga demikian tinggi itu akan diambil, tak dijelaskan. Yang jelas, Depag akan membentuk tim verifikasi terlebih dahulu untuk mencocokkan apakah rumah yang ditawarkan betul atau sesuai dengan keinginan. Ia berharap, jemaah Indonesia dapat ditempatkan di ring satu sebanyak 30 ribu orang. Selebihnya di ring II, dengan jarak sekitar 5 km dari kawasan Masjidil Haram.Diakuinya, hingga kini pemerintah belum menetapkan besaran plafon sewa pondokan. Tahun lalu pemerintah menetapkan plafon sebesar 2.000 riyal/orang/musim haji. "Proses besaran sewa pondokan diharapkan pada April mendatang sudah selesai," ujarnya.Ini berarti, Depag dan Komisi VIII harus secepatnya menetapkan harga biaya penyelengaraan ibadah haji. Termasuk di dalamnya penetapan sewa pondokan bagi jemaah haji. Yang penting, diharapkan pondokan jauh dari Masjidil Haram tak terulang seperti tahun lalu. (*)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-28091286594017311792009-01-04T08:58:00.000-08:002009-01-04T09:02:48.015-08:00MAKKAH 2020<strong></strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh968nCT5VNBO-oa5OVYLT44IuRdKct5Lo0NORnZEMIJs8iom9Rlx4wIK4Hk1gRzhkHTd6J0BjmhRbWP59agJ4vaDXIeB-Gu2OMn20yPXOO5uOFFqtGRaDoxKEIOpnrXt_KNZv8sYJTmZsi/s1600-h/makkah+2020.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287484742781695922" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 400px; CURSOR: hand; HEIGHT: 300px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh968nCT5VNBO-oa5OVYLT44IuRdKct5Lo0NORnZEMIJs8iom9Rlx4wIK4Hk1gRzhkHTd6J0BjmhRbWP59agJ4vaDXIeB-Gu2OMn20yPXOO5uOFFqtGRaDoxKEIOpnrXt_KNZv8sYJTmZsi/s400/makkah+2020.jpg" border="0" /></a><br /><div><span style="font-size:130%;">Kakbah Berpayung, Telanjang Kaki Tidak Panas Lagi</span><br />Pembenahan Kota Makkah, terutama kawasan di sekitar Masjid Al Haram, tetap menjadikan Kakbah sebagai sentrum. Bahkan, kali ini ada pembenahan yang cukup revolusioner di sekitar bangunan kubus itu, sehingga jamaah lebih nyaman beribadah.<br />Perubahan total wajah Kota Makkah ini sebenarnya sudah lama direncanakan: 1989. Tapi, memang banyak pekerjaan perencanaan yang harus dilalui sehingga secara fisik, pembebasan tanahnya baru bisa dilakukan pada 2004.<br />Perencanaannya pun cukup hati-hati. Untuk menggusur peninggalan bersejarah, misalnya, sampai dilakukan pengecekan secara internasional. Termasuk penggusuran benteng Ajyad yang dibangun pada 1775 yang diprotes oleh Turki: ternyata bangunan itu tidak termasuk yang dilindungi Unesco, badan PBB untuk urusan kebudayaan.<br />Meski begitu, pemerintah Arab Saudi tetap akan mengabadikannya dengan cara ini: membangun replika benteng itu. Hanya, replika itu tidak akan dibangun di tempat asalnya. Replika itu akan dicarikan tempat yang lebih terhormat dalam keseluruhan tata Kota Makkah yang baru.<br />Total ada enam proyek superblok di pusat Kota Makkah, yang berarti di sekitar Masjid Al Haram. Kalau di sebelah barat masjid ada superblok Jabal Omar, di sebelah timur masjid ada proyek superblok Jabal Khandama. Sebagaimana juga proyek Jabal Omar, superblok Jabal Khandama akan berupa bangunan-bangunan apartemen pencakar langit, hotel-hotel bintang lima, mal, dan segala macam keperluan orang hidup.<br />Kalau proyek Jabal Omar seluas 23 hektare, Jabal Khandama tiga kali lipatnya. Karena letak Jabal Khandama berdekatan dengan Jabal Kubes, berarti lokasinya di sekitar istana. Di lokasi ini memang ada istana yang khusus dipergunakan oleh keluarga kerajaan kalau sedang berada di Makkah. Istana ini berupa bangunan tinggi yang dari lantai tertentu bisa melihat Kakbah. Maklum, bangunan istana ini memang praktis menempel di Masjid Al Haram, dekat Babul Malik. Yang belum jelas adalah apakah istana ini termasuk yang harus digusur, karena lokasinya yang terlalu mepet masjid. Atau tetap dipertahankan karena bangunan itu sendiri masih relatif baru.<br />Enam proyek superblok baru inilah yang akan mengubah secara total wajah Kota Makkah. Juga mengubah pemandangan sekitar Masjid Al Haram. Maklum, lokasi enam proyek tersebut semuanya di sekitar masjid. Bahkan, menjadikan masjid sebagai sentrumnya.<br />Desain-desain tata kota di enam superblok itu juga dirancang secara terbuka. Layout proyek-proyek itu ditenderkan secara internasional. Juga antara satu proyek dan lima lain harus sinkron dan menjadi satu kesatuan perencanaan. Untuk mengikuti tender itu sudah ada pedoman dasarnya. Yakni, satu perencanaan tata Kota Makkah yang baru, yang disiapkan oleh perusahaan ahli tata kota modern dari Prancis: Atelier Lion. Berdasarkan konsep dasar itulah, peserta sayembara tata kota mengerjakan perencanaan detail enam proyek di sekitar Masjid Al Haram itu. Termasuk dua proyek utama: Jabal Omar dan Jabal Khandama di dekat Jabal Kubes itu.<br />Dengan enam superblok itu, gaya hidup penduduk Makkah akan berubah total. Dari kebiasaan lama tinggal di rumah-rumah biasa, menjadi berumah di apartemen-apartemen. Ini akan sama dengan apa yang terjadi di dunia Barat. Budaya rumah lama dengan tatanan khas Arabnya akan mengalami perubahan drastis. Dari wajah lahirnya, Kota Makkah masa depan akan terlihat seperti Kota New York atau Singapura.<br />Penataan Makkah memang boleh dibilang belakangan. Pemerintah kelihatannya lebih mendahulukan penataan Kota Madinah. Kota Madinah (tempat Nabi Muhammad SAW melanjutkan penyebaran agama sampai meninggal dunia) memang sudah sepuluh tahun terakhir ini terlihat sangat cantik. Taman-tamannya luas dan banyak pepohonan. Masjid Nabawi sendiri dibangun kembali dengan sangat cantiknya: termasuk kawasan sekitar masjid. Sistem toiletnya yang di bawah tanah itu bisa dibilang sempurna untuk memenuhi kebutuhan jutaan jamaah haji: bersih, modern, dan naik turunnya memakai eskalator.<br />Halaman masjidnya yang sangat luas, di samping bisa menampung banyak jamaah, juga menjadi landskap tersendiri bagi masjid itu. Tapi, memang masih ada kelemahannya. Kalau lagi musim panas, halaman itu silau dan membuat kaki yang menginjaknya belingsatan. Tahun ini semua kelemahan itu sudah dipecahkan: halaman itu dipasangi payung-payung raksasa dengan sistem buka tutup elektronik. Bahan-bahannya juga sangat luks sehingga terkesan sangat modern. Pada musim panas, halaman itu praktis berpayung. Sedangkan di musim sejuk, payung-payung itu menutup dan bentuk tertutupnya menjadi hiasan yang memperindah masjid.<br />Ide memayungi halaman Masjid Nabawi tersebut rupanya datang dari pengalaman masjid itu sendiri saat dilakukan pembangunan secara besar-besaran 20 tahun lalu. Di bagian dalam Masjid Nabawi, terutama yang menghubungkan bangunan lama dan baru, juga ada ruang tembus langit yang cukup luas. Ruang ini menjadi bagian dari masjid dan justru menjadi unsur ventilasi raksasa bagi masjid yang atapnya begitu masif.<br />Pada saat-saat tertentu, ventilasi ini ditutupi payung-payung. Di saat tertentu, seperti waktu malam atau pagi, payung-payung itu ditutup. Bentuk payung-payung penutup itu seperti hiasan interior tersendiri bagi masjid besar tersebut.<br />Rupanya dari situ pula pelajaran dipetik: di Makkah, di Masjid Al Haram, juga akan dipasang “payung” serupa. Memang berada di pelataran sekitar Kakbah bisa memberikan suasana kerohanian yang khusus. Terutama pada jam-jam menjelang sahur di bulan puasa. Namun, di musim panas, terutama tengah hari, pelataran di sekitar Kakbah panasnya bukan main. Padahal, kita harus bertelanjang kaki di situ. Marmer pelataran itu memang sangat menyejukkan, tapi di puncak musim panas tetap saja luar biasa menyengatnya. Dengan pemasangan “payung-payung” itu nanti, soal ini juga terpecahkan. Apalagi, secara desain payung itu sudah disesuaikan dengan lingkungan Masjid Al Haram, termasuk keberadaan Kakbahnya.<br />Melihat maket Masjid Al Haram berpayung, rasanya baik-baik saja. Artinya, tidak ada perasaan kebatinan yang terganggu kesuciannya oleh kehadiran benda-benda baru yang didesain indah itu. Entahlah bagi orang yang berpendapat bahwa Masjid Al Haram harus dipertahankan keasliannya karena merupakan tempat paling suci di mata umat Islam. (*)</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-16654368015070839832008-12-20T08:04:00.000-08:002008-12-20T08:08:02.046-08:00ADA MASJID BAIAT TERSELIP DI PADANG ARAFAHoleh Edy M Ya`kub(ANTARA News) - Sebagai lokasi wukuf yang merupakan puncak haji, Padang Arafah banyak menyimpan jejak sejarah Islam yang sangat mendasar, di antaranya Jabal Rahmah yang menjadi lokasi pertemuan Nabi Adam As dan isterinya Siti Hawa setelah beratus-ratus tahun berpisah akibat terusir dari Surga.Di Padang Arafah juga merupakan saksi sejarah prosesi pemotongan hewan kurban yang dilakukan Nabi Ibrahim As yang bermula dari perintah Allah Swt untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail As, bahkan gangguan setan pun akhirnya ditandai dengan prosesi lontar jumroh di sekitar kawasan itu.Tidak hanya itu, Padang Arafah juga menyimpan jejak awal pengembangan Islam di era Nabi Muhammad Saw. Tepatnya, jejak itu ada di Masjid Baiat yang letaknya tak jauh dari pintu keluar Jamarat (lokasi pelemparan jumrah) menuju arah Mekkah.Masjid di sisi Barat dari pintu keluar Jamarat itu berukuran sekira panjang 8 mterpersegi (m2) x lebar 6 m2 x tinggi 4 m2 itu dicat warna kuning oranye dengan beberapa tulisan prasasti di dindingnya."Masjid itu ditemukan pada tiga tahun lalu, saat pemerintah Arab Saudi melakukan pelebaran jalan ke Jamarat, tapi ada kesulitan untuk menghancurkan batu-batuan di antara pegunungan di Arafah itu dengan dinamit dan alat berat," kata mukimin (warga asing ber-KTP Arab Saudi), Muiz.Setelah dilakukan pemugaran secara perlahan, katanya, akhirnya ditemukan adanya masjid yang terselip di antara bebatuan pegunungan di dekat pintu keluar Jamarat itu. "Masjid itu akhirnya dibiarkan berdiri dengan sekelilingnya diberi kawat, dicat lagi, dan di luar kawat ada tempat wudhu," katanya.Hal itu dibenarkan ahli sejarah Islam yang alumnus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, DR KH Imam Ghozali Said MA saat ditemui ANTARA di pemondokan haji Syauqiyah-620, Mekkah, untuk menunaikan ibadah haji bersama jemaah haji asal Surabaya yang dibimbingnya."Masjid Baiat itu model masjid lapangan seperti umumnya masjid di Arab Saudi, karena menyesuaikan kondisi cuaca yang tidak ada hujan, sehingga arsitekturnya bersifat terbuka atau tanpa atap," kata dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel, Surabaya itu.Menurut pengasuh Pesantren Mahasiswa An-Nur, Wonocolo, Surabaya itu, mesjid itu sebenarnya bukan dibangun nabi, namun dibangun sahabat Jakfar Al-Mansur untuk menandai tempat Rasulullah melakukan baiat kepada penduduk Madinah yang masuk Islam."Itu terjadi pada tahun ke-13 kenabian atau dua tahun sebelum Nabi Muhammad Saw untuk melakukan hijrah. Nabi melakukan hijrah pada 622 Masehi, sehingga sahabat Jakfar Al-Mansur membangun prasasti berupa mesjid itu pada tahun 620 Masehi," katanya.Dua baiatDi lokasi Masjid Baiat itu, kata Imam Ghozali Said, Nabi Muhammad Saw melakukan dua kali baiat yakni Baiat Aqobah Ula untuk 12 penduduk Madinah dan Baiat Aqobah Tsani untuk 72 penduduk Madinah."Orang Madinah awalnya tidak tahu kalau ada nabi, bahkan mereka mendapatkan informasi adanya nabi bernama Muhammad itu justru dari orang-orang Yahudi. Orang Yahudi mengatakan akan ada nabi dan kalau nabi itu ada, maka kamu akan saya kalahkan," katanya.Oleh karena itu, katanya, penduduk Madinah pun akhirnya ke Mekkah, karena informasinya nabi yang dimaksud orang Yahudi itu memang ada di Mekkah, bahkan informasinya juga menyebutkan nabi di Mekkah itu diusir orang-orang Mekkah."Akhirnya, 12 penduduk Madinah pun datang ke Mekkah. Mereka melakukan baiat masuk Islam dan menyatakan siap menerima nabi di Madinah, karena itu mereka minta nabi untuk melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah. Mereka siap melindungi nabi seperti ayah melindungi anaknya," ungkapnya.Untuk Baiat Aqobah Tsani (Baiat II), kata dosen Universitas Sunan Giri Surabaya dan Universitas Darul Ulum Jombang itu, ada 72 orang Madinah yang menemui nabi di Mekkah dengan permintaan yang sama dengan orang Madinah yang pertama masuk Islam dengan Baiat I."Bahkan, 72 orang Madinah itu mengaku telah merintis pengembangan Islam di Madinah, sehingga bila nabi datang ke Madinah, maka sudah banyak orang Madinah yang masuk Islam dan siap berjuang di belakang Nabi Muhammad Saw," tegasnya.Sejarah dua kali baiat orang Madinah itu, katanya, dikenang sahabat Jakfar Al-Mansur dengan membangun Masjid Baiat sebagai napaktilas sejarah nabi membaiat orang-orang Madinah."Mesjid itu masih digunakan salat hingga Dinasti Usmaniyah atau sekitar 150 tahun lalu, namun karena tidak diperhatikan akhirnya tertimbun pasir saat ada badai melanda daerah itu," katanya.Saat itu, katanya, orang-orang Mekkah sudah tahu bila ada masjid yang menjadi tempat nabi melakukan baiat, tapi mereka tidak tahu lokasinya secara tepat setelah ada badai yang menutup mesjid itu."Mesjid itu ditemukan lagi pada 14 Ramadan 1426 H saat ada pelebaran Jamarat. Pemerintah meratakan tanah di kawasan Jamarat dengan dinamit, tapi ada sesuatu yang aneh, karena ada lokasi yang tidak bisa dihancurkan dengan dinamit, sehingga digali dan mesjid itu akhirnya ditemukan," katanya. (*)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-7302331096873587872008-12-20T07:58:00.000-08:002008-12-20T08:04:56.263-08:00KELUGUAN JEMAAH HAJI INDONESIAOleh Edy M Ya`kub<br />Jakarta (ANTARA News) - Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci agaknya bukan hanya perkara ibadah, tapi ada banyak benturan budaya di dalamnya.Apalagi, jemaah haji Indonesia umumnya masyarakat desa yang awam dengan budaya kota, tapi mereka sekarang dipaksa memahami budaya di luar negeri.Misalnya, cerita jemaah haji dari sektor I non-Markaziyah, Syaerozi, yang mengaku sudah tiga kali menunaikan ibadah haji."Ada jemaah haji yang satu regu dengan saya tampak kelelahan setelah tiga hari ada di Madinah, kemudian saya tanya," kata jemaah haji asal Sidoarjo itu.Ternyata, dia ada di lantai empat, tapi dia tidak tahu cara naik lift (tangga listrik), sehingga dia terpaksa jalan kaki pada setiap hari.Padahal, katanya, jemaah yang naik-turun lift adalah pedagang asal "kota besar" Surabaya yang berjualan di Darma Trade Centre (DTC) Wonokromo."Saya menduga, kalau berjualan di DTC, dia nggak pernah naik lift atau eskalator, tapi naik tangga yang biasa," katanya.Oleh karena itu, katanya, dirinya pun membimbing pedagang itu tentang tatacara menggunakan lift hingga jemaah asal "kota besar" itu pun terbiasa.Kendati lugu, sejumlah jemaah haji Indonesia juga tidak mampu menghentikan budaya merokok, meski barang bawaan berupa rokok selalu diperiksa.Munir adalah salah satu contoh jemaah haji yang tak mampu menghentikan kebiasan merokok untuk sementara waktu berada di Tanah Suci."Saya bawa tiga slop (60-an bungkus rokok), tapi dibuka dan disebar agar nggak ketahuan, ada yang disimpan di koper saya, ada juga yang di koper isteri," kata jemaah asal Sidoarjo itu tentang cara menyiasati razia.Bahkan, dia juga mempunyai cerita lain tentang rokok itu. "Selama beberapa kali nongkrong (duduk-duduk santai) di sini, banyak juga orang Afrika, India, dan Pakistan yang datang menemui saya untuk sekedar minta rokok," katanya.Bagaimana caranya? "Ya, pakai bahasa tarsan (bahasa tubuh)," kata jemaah haji keturunan Madura itu, sambil terus menghisap rokoknya.Bimbingan rinciSikap lugu agaknya membuat jemaah haji Indonesia juga mengambil jalan pintas, seperti di pemondokan jemaah haji non-Markaziyah sektor I dari kloter 32 SOC (Solo)."Di sini (pemondokan sektor I kloter 32 SOC), dispenser hanya mengalirkan air dingin dan air biasa, sedangkan air panas tidak ada, tapi pemiliknya menyediakan kompor listrik dan microwave," kata petugas TPIHI kloter 32 SOC (Solo), HM Solikhin.Masalahnya, jemaah haji asal Jepara, Jawa Tengah itu tidak terbiasa dengan kompor pemanas yang canggih seperti itu, sehingga mereka mengambil jalan pintas dengan membeli "hitter" (alat pemanas air listrik) yang mudah dan sederhana."Akibatnya, di sini nyaris terjadi kebakaran di kamar 201 pada pekan lalu, karena salah seorang jemaah haji merebus air dengan hitter yang diletakkan di atas meja TV dan kulkas, kemudian ditinggal keluar untuk Arbain," katanya.Akhirnya, kepulan asap pun keluar dari pemondokan itu, namun semprotan air di kamar pemondokan berfungsi, sehingga kebakaran tidak menjalar kemana-mana.Meski demikian, tiga koper jemaah yang ditumpuk di dekat TV, kulkas, dan hitter itu pun hangus terbakar."Andaikata air panas bisa didapat dengan dispenser, tentu masalahnya akan selesai," katanya.Tidak hanya itu, jemaah haji saat menjalankan salat Arbain pun masih ada yang belum tahu "Raudah" (bekas rumah Rasulullah SAW yang disebut `taman surga` dengan letak lokasi ada di antara makam dan mimbar nabi)."Mereka tidak tahu, tapi mereka tidak mau bertanya, mereka hanya perkiraan saja sesuai keterangan pembimbing ibadah, padahal dalam kenyataan bisa sangat berbeda," kata Syaerozi dari Sidoarjo, Jatim.Misalnya, katanya, pembimbing ibadah mengatakan "taman surga" Raudah yang luasnya sekitar 144 meter persegi itu memiliki lantai yang dilapisi karpet wool berwarna putih, sedangkan warna karpet Masjid Nabawi adalah merah."Ungkapan itu pun masih membuat bingung jemaah haji Indonesia, karena warna putih di Raudah itu sekarang sudah agak tidak seputih dulu, tapi warnanya kekuning-kuningan akibat lama dipakai," katanya.Oleh karena itu, Syaerozi pun akhirnya membimbing jemaah haji dengan satu persatu untuk mengetahui dari dekat dan langsung tentang Raudah itu sendiri. "Itu baru satu tempat," katanya.Realitas tentang keluguan jemaah haji Indonesia itu agaknya menuntut adanya penjelasan yang rinci kepada mereka dari ketua regu, ketua rombongan, atau buku petunjuk yang rinci tapi mudah dan sederhana bahasanya.(*)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-68489008864065816852008-12-20T07:52:00.000-08:002008-12-20T07:58:03.312-08:00PETUGAS KEBERSIHAN DI MEKAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhScmjSnX0z54hc1wSnHZ8Ma-cxpHztRVEL5wd_IiOPmZAluY5yn3FrVOIlP4Z4oU5BTtFKhAsxfwb_aG2-ZzdDFw0HjZSLqlPp8bjVYwxrNIrhx2J0VqvlO-H_36XvSVAxNivbNpGahiq2/s1600-h/BERSIH.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5281901988418751634" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 272px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhScmjSnX0z54hc1wSnHZ8Ma-cxpHztRVEL5wd_IiOPmZAluY5yn3FrVOIlP4Z4oU5BTtFKhAsxfwb_aG2-ZzdDFw0HjZSLqlPp8bjVYwxrNIrhx2J0VqvlO-H_36XvSVAxNivbNpGahiq2/s400/BERSIH.bmp" border="0" /></a><br /><div>beberapa petugas kebersihan tengah membersihkan "Hijir Ismail" di sisi kanan Kabah di Mekah, Arab Saudi, Minggu (30/1. Hijir Ismail, tempat yang disiapkan nabi Ibrahim AS bagi putranya nabi Ismail AS, merupakan satu dari tiga lokasi di Kabah paling disukai umat Islam untuk berdoa (FOTO ANTARA/pandu dewantara)</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-60140051757769762292008-12-20T07:47:00.000-08:002008-12-20T07:52:29.540-08:00REBUTAN CIUM HAJAR ASWAD<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJddGOWhl7QePLeCtX-XLdNuldc872x0kzuxjS4-HUFUS-PNUeP1hK7pq79JOaoB3-AWrF1iSUJHBA4-5rZXlRoyA76-LfeZH4DIcuQ2aLqtwaQ9Yf28DAIKamBLXCooth-1jqPVz72PLy/s1600-h/ASWAD.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5281900592029774738" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 240px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJddGOWhl7QePLeCtX-XLdNuldc872x0kzuxjS4-HUFUS-PNUeP1hK7pq79JOaoB3-AWrF1iSUJHBA4-5rZXlRoyA76-LfeZH4DIcuQ2aLqtwaQ9Yf28DAIKamBLXCooth-1jqPVz72PLy/s400/ASWAD.bmp" border="0" /></a><br /><div>Ribuan peziarah berjuang untuk bisa mendekati dan mencium Hajar Aswad di Kabah Mekah, Arab Saudi, Minggu (30/1. Hajar Aswad merupakan satu dari tiga lokasi di Kabah paling disukai para peziarah.</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-60760108227316602692008-12-20T07:42:00.000-08:002008-12-20T07:47:42.985-08:00CALON HAJI CILIK<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcQXQAPhE8UGjzNJg8z9rz0wK0B-xl349vNNF1bKFaSKT9W3uKVA-8UQ1RcXMDPsJf941yh3S9J4lBnIfNAbAIfPk0rze4NiQetXWOojTZNMn_i_-wHUPwnM42LPWdycUlGZhPt8paZHnt/s1600-h/HAJI+KECIL.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5281899446589884530" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 230px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcQXQAPhE8UGjzNJg8z9rz0wK0B-xl349vNNF1bKFaSKT9W3uKVA-8UQ1RcXMDPsJf941yh3S9J4lBnIfNAbAIfPk0rze4NiQetXWOojTZNMn_i_-wHUPwnM42LPWdycUlGZhPt8paZHnt/s400/HAJI+KECIL.bmp" border="0" /></a><br /><div>Seorang calon haji cilik yang kelelahan "membonceng" troli ayahnya bergerak bersama ribuan jemaah haji lainnya dari Mekah menuju Mina, Arab Saudi, Sabtu (6/12). Jutaan jemaah haji mulai berkumpul di Mina dengan berpekaian ihram untuk melakukan Wukuf di Arafah. (FOTO ANTARA/pandu dewantara)</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-83964096101826368032008-12-20T07:21:00.000-08:002008-12-20T07:42:05.869-08:00TKW "SELAMATKAN LIDAH" CALON HAJI INDONESIATKW "Selamatkan Lidah" Calon Haji Indonesia<br />Makkah, Arab Saudi (ANTARA News) - Para Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang mengadu nasib di Tanah Haram Kota Makkah, Arab Saudi, banyak yang menjual makanan, sehingga bisa memenuhi selera lidah jemaah asal Indonesia.Mereka menjajakan aneka makanan khas Indonesia di depan pemondokan (maktab) dengan harga "miring" rata-rata satu Riyal per kemasan/bungkus.Seperti yang terjadi Rabu, saat mereka tiba, langsung dikerubuti pembeli baik jemaah laki-laki maupun perempuan, guna lebih dulu mendapatkan makanan tersebut.Hal itu karena selama di Arab Saudi setelah jemaah menerima biaya hidup, harus mencari sendiri makanan harian sesuai selera. Para jemaah selain memasak sendiri, ada pula yang membeli makanan jadi, baik yang dijajakan TKW maupun ke warung-warung makanan tau memesan untuk diantarkan ke maktab.Sedangkan jemaah yang sempat membawa beras, misalnya lima kilogram per orang dalam regu, persediaanya masih banyak karena memasaknya pun sesekali karena peralatan di dapur kurang mencukupi, dan waktu lebih banyak digunakan untuk ibadah.Seorang TKW asal Kalirejo, Lampung Tengah, Hayatun (50), salah satu yang aktif berjualan di sudut maktab 15 No.683, baik pagi, siang, maupun malam, karena rumah majikan tempatnya bekerja dekat Masjidil Haram.TKW yang sudah lebih dari delapan tahun bekerja di Arab itu menyebutkan, jika musim haji datang mereka dibolehkan majikannya untuk berdagang."Kalau musim haji begini kami boleh berdagang, selain mencari tambahan penghasilan juga membantu jemaah asal Indonesia. Kasihan mereka kalau tidak ketemu makanan Indonesia," katanya.Menu makanannya pun sudah dipersiapkan dengan cara dibungkus plastik, seperti bubur kacang hijau, nasi putih, ikan asin, ikan goreng, sayur bening bayam, sayur asam, sayur tumis kangkung dan pare, sambal goreng, dan lainnya, semuanya satu Riyal per bungkus.TKW asaal Madura, Jawa Timur, Tuta memilih jualan tangkai bunga kurma dan rumput fatimah, sedangkan suaminya berjualan buah tangan seperti jilbab, tasbih, gelang, cincin, farfum dan lainnya.Sementara seorang warga Arab asal Jawa Barat, juga ada yang membuka Rumah Makan Khas Indonesia, di kompleks pemondokan jemaah haji asal berbagai daerah seperti Lampung, DKI, Sumsel, Jawa Barat, dan Jawa Timur di Kawasan Syauqiah sekitar 7-10 kilometer dari Masjidil Haram.(*)elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-11855994810576832112008-12-20T07:11:00.000-08:002008-12-20T07:16:21.073-08:00TIPS IBADAH HAJITips Bugar Saat Ibadah<br />Latihan jalan sebelum berangkat (jika mampu minimal 7 km, seminggu satu kali)<br />Kurangi kegiatan yang tak perlu<br />Istirahat dan tidur cukup<br />Makan bergizi dan teratur<br />Membawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air<br />Tips hindari sakit Batuk<br />Bawa pakaian hangat<br />Gunakan penghangat leher<br />Bawa obat-obatan yang biasa dipakai di tanah air<br />Jangan minum dingin<br />Tips hindari Influenza<br />Imunisasi<br />Jaga kebersihan<br />Istirahat cukup<br />Makan buah dan sayur<br />Pakai masker<br /><br />Tip menahan dingin<br />Siapkan pakaian hangat di tas tentengan<br />Pakai baju hanoman<br />Pakai krim pelembab<br />Sering minum<br />Banyak makan buah<br />Tips barang bawaan<br />Alas kaki<br />Kantung kain untuk menyimpan alas kali, payung, dsb<br />Kantung kain untuk membawa batu kerikil saat lempar jumrah<br />Semprotan air<br />Kaca mata hitam pakai tali pengikat di leher<br />Masker<br />Handuk kecil<br />"Topi Joshua"<br />Tas ransel<br />Peniti<br />Alat tulis<br />Buku<br />Tustel<br />Krim pelembab<br />Tips Membawa Barang<br />Barang bawaan maksimal 35 kg<br />Barang yang dipakai di perjalanan masukkan ke tas tentengan<br />Jangan membawa barang-barang yang terlarang<br />Ikat koper dengan rapi<br />Tandai koper dengan tanda tertentu<br /><br />Awas copet<br />Kawasan sekitar Masjidil Haram, ada tiga titik rawan yang harus diwaspadai para jamaah karena rawan kecopetan:<br />Daerah sekitar pelataran masjid<br />Seputaran Ka'bah dan<br />Tempat Tahalul (Marwah).<br />Tips Saat Tawaf Qudum<br />Saat Tawaf qudum (selamat datang) dilakukan tak lama setelah jamaah tiba di Makkah. Karena masih lelah setelah perjalanan, dan banyak jamaah yang belum mengenali lokasi akibatnya banyak yang tersesat, maka usahakan membuat kelompok kecil dan jangan sampai terpisah.<br />Tips Agar tak Tersesat<br />Hafalkan lokasi pondokan<br />Catat nomor telepon dan atau alamat pondokan dan dibawa saat meninggalkan pondokan<br />Berangkat dengan rombongan<br />Bila terpisah dari rombongan, ikut rombongan jamaah RI lainnya<br />Cari petugas haji<br />Bawa tanda pengenal<br />Jamaah yang yang berusia lanjut (lansia) lebih baik didampingi oleh yang lebih muda.<br /><br />Tips masuk masjid agar tak tersesat<br />Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat<br />Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya<br />Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.<br />Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.<br />Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu. <br />Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.<br />Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.<br /><br />Tips Mencium Hajar Aswad<br />Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat<br />Pastikan fisik kuat<br />Jangan bawa barang berharga<br />Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat<br />Jangan gunakan joki<br />Tidak lama-lama<br />Hindari menyakiti sesama jamaah<br />Tips Tawaf dan Sai`<br />Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan<br />Berangkat dalam rombongan<br />Makan sebelum berangkat<br />Buat kelompok kecil<br />Sepakati lokasi pertemuan<br />Hindari waktu padat<br />Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat<br /><br />Tips Menyimpan Uang<br />Tukarkan dengan uang pecahan<br />Jangan letakkan uang di satu tempat<br />Jangan buka dompet di tempat umum<br />Titipkan di safety box jika banyak<br />Ke masjid bawa uang secukupnya<br />Tips di Pondokan<br />Mandi 2-3 jam sebelum waktu shalat<br />Jangan naik lift sendiri<br />Simpan barang di tempat aman<br />Matikan peralatan listrik jika pergi<br />Matikan peralatan masak jika pergi<br />Kenali lokasi pondokan dari jarak jauh maupun dekat<br />Buat denah pondokan<br /><br />Kebugaran saat ibadah haji<br />Makan makanan yang mengandung gizi seimbang, banyak serat dan tak banyak mengandung lemak.<br />Istirahat yang cukup. Para calon haji, kalau sudah berada di Masjidil Haram, inginnya terus-menerus melakukan ibadah tanpa memikirkan istirahat. Hal ini bisa menyebabkan jamaah haji jatuh sakit.<br />Olahraga ringan setiap pagi<br /><br />Tip Shalat di Masjid Nabawi<br />Gunakan pakaian hangat ketika berangkat<br />Datang setelah pukul 03.00 (pk 03.00 masjid baru dibuka)<br />Hindari shalat di pelataran masjid<br />Ingat nomor rak sandal<br />Tips nyaman beribadah<br />Jangan tergantung pembimbing<br />Mantapkan tata cara berhaji<br />Hafalkan doa-doa<br />Buat kelompok kecil<br /><br />Sumber : www.republika.co.idelishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-20423703594492812982008-12-12T21:25:00.000-08:002008-12-12T21:31:48.991-08:00JUALAN GADO-GADO DI MEKAH<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZb0Nz22QbFOuCpbUKWPn8f2umzcc1if12ywNBEZqousU7b6MOInASl9oSiDUnlo_vf31E72nN06CKp2sWwEir1neKIgEF-syLO1HDlBeHQ0NYl71BXaHaqnsSe0wLzNGsZz2pkccE209p/s1600-h/GADO.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5279143162531783730" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 230px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZb0Nz22QbFOuCpbUKWPn8f2umzcc1if12ywNBEZqousU7b6MOInASl9oSiDUnlo_vf31E72nN06CKp2sWwEir1neKIgEF-syLO1HDlBeHQ0NYl71BXaHaqnsSe0wLzNGsZz2pkccE209p/s400/GADO.bmp" border="0" /></a><br /><div>Seorang pedagang makanan asal Indonesia "Mukimin" (warga Indonesia yang lama bermukim di Arab) menarik perhatian beberapa jemaah haji karena menjual gado-gado seharga 5 Riyal (Rp.15.000) sepiringnya di Mekah, Arab Saudi, Rabu (11/12).(FOTO ANTARA/pandu dewantara)</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-14758590790470462922008-12-12T21:20:00.000-08:002008-12-12T21:35:47.359-08:00JUTAAN JEMAAH HAJI MENINGGALKAN JAMARAT<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP1_tgVFnl7wZdjKwBqhBwqh7Tjpad7fIxupJzox4CDqJo5F9r4p_uqiOm8ocOvbtpUJ8XPxLOpFWApqADd0DSUpnvHEug8vWbrh9mF1tBd780PJnIBm9KkjFMZ4nOmNewvM5QpkLxHMhQ/s1600-h/JAMR.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5279144146090035394" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 207px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP1_tgVFnl7wZdjKwBqhBwqh7Tjpad7fIxupJzox4CDqJo5F9r4p_uqiOm8ocOvbtpUJ8XPxLOpFWApqADd0DSUpnvHEug8vWbrh9mF1tBd780PJnIBm9KkjFMZ4nOmNewvM5QpkLxHMhQ/s400/JAMR.bmp" border="0" /></a><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJmaPx86TFkpiD4AObm9VOCF20AkTSebOB9vFMJla9OvzRu2gm01r84qYzIHNrBRoCY_srLQpVOwtGeDn5uPcAReHgiqux08LwV5Ov52fEJvh-xhOyAgdUgqFQQIqGbXs0zPHl3sQnPKYP/s1600-h/JAMARAT.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5279143855328001122" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 201px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJmaPx86TFkpiD4AObm9VOCF20AkTSebOB9vFMJla9OvzRu2gm01r84qYzIHNrBRoCY_srLQpVOwtGeDn5uPcAReHgiqux08LwV5Ov52fEJvh-xhOyAgdUgqFQQIqGbXs0zPHl3sQnPKYP/s400/JAMARAT.bmp" border="0" /></a><br /><br /><div><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0wNPXeNXLPOickqV0is8eJlgtjX_fjTGhfyVtNRONxewfyjY90XozdLe7qkv1WqcezujJnFtfI9Nk7hi28maCvaoza0_FDfqxvHz5H5Gl8bwFpAMm6ZPPqSNP5n5O5HUYRuT1NQbGDGg/s1600-h/haji+2008.bmp"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5279141450738863474" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 320px; CURSOR: hand; HEIGHT: 201px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn0wNPXeNXLPOickqV0is8eJlgtjX_fjTGhfyVtNRONxewfyjY90XozdLe7qkv1WqcezujJnFtfI9Nk7hi28maCvaoza0_FDfqxvHz5H5Gl8bwFpAMm6ZPPqSNP5n5O5HUYRuT1NQbGDGg/s400/haji+2008.bmp" border="0" /></a><br /><br /><br /><div>Jutaan jemaah haji dari seluruh penjuru dunia meninggalkan Jamarrat (tempat melempar jumroh) usai melempar Jumroh di Mina, Mekah, Arab Saudi, Rabu (11/12).(FOTO ANTARA/pandu dewantara)</div></div></div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-52247848622203068272008-12-12T21:17:00.000-08:002008-12-12T21:20:39.114-08:00MEKAH MINA MACET TOTALJalan Mina menuju Mekah dari berbagai jalur dipadati kendaraan yang membawa jemaah haji yang akan melaksanakan tawaf Wada` di Masjidil Haram Mekah. Sebagian jemaah haji, terutama haji domestik, telah melaksanakan tawaf Ifadlah dan sai haji sebelum mengakhir tingal di Mina dengan nafar awal.Seperti diberitaka harian Al-Watan edisi Kamis, 11 Desember hari ini, kepadatan jalanan menuju Mekah terjadi hingga malam hari. Bus-bus dan kendaraan kecil tak bisa bergerak karena jalanan yang padat dan macet. Tanpak 10.000 aparat kepolisian diterjunkan untuk mengatur dan mengamankan lalu lintas jemaah haji kali ini.Diperkirakan 60% lebih jemaah haji telah meningglkan Mina melalui nafar awal kemarin. Hari ini tersisa sekitar 40% jemaah haji yang mengikuti nafar Sani yang sebagian besar diikuti jemaah haji Asia Tenggara, Asia Tengah dan Turki.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-88924973652728564872008-12-12T21:14:00.000-08:002008-12-12T21:17:24.160-08:00TAMU ALLAH KLOTER AWAL TIBA DI TANAH AIR 14 DESEMBER 2008Jakarta (MCH). Kloter-kloter awal jemaah haji Indonesia akan tiba 14 Desember mendatang, diberbagai embarkasi kecuali embarkasi Padang yang baru tiba 15 Desember. Pemulangan jemaah dari tanah suci diharapkan berjalan aman, lancar dan tepat waktu.“Pemulangan jemaah haji pada tahun ini akan lebih lancar, karena ada penambahan gate (pintu pemulangan) di bandara King Abdul Aziz Jeddah,” kata Direktur Pengelolaan Biaya BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) dan SIH (Sistem Informasi Haji), Abdul Ghafur Djawahir kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/12).Dikatakan dia, setiap tahun pada masa awal pemulangan jemaah haji kepadatan di bandara Haji King Abdul Aziz Jeddah cukup tinggi. Pasalnya, jemaah dari berbagai negara semua menghendaki pulang lebih cepat ke tempat masing-masing. Sehingga pemulangan jemaah pun selalu diwarnai delay alias tidak tepat waktu.Ghafur menambahkan, masalah pemeriksaan barang-barang jemaah di pintu pemulangan juga merupakan penyebab keterlambatan. “Terkadang petugas membongkar koper-koper jemaah, sehingga arus pemulangan jadi tidak lancar,” ujarnya.Pada bagian lain ia mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar. Seluruh jemaah haji Indonesia telah melaksanakan wukuf di Arafah, dengan demikian telah sah menunaikan rukun Islam kelima. Setelah mabit di muzdalifah, jemaah kemudian mabit di Mina untuk melontar jumrah di lokasi jamarat.“Dari seluruh jemaah Indonesia, ada 104 ribu orang atau 65 persen yang mengambil nafar awal, selebihnya nafar tsani,” kata Ghafur. Dengan mengambil nafar awal, maka jemaah cukup 2 malam mabit (menginap) di Mina, sedangkan bagi peminat nafat tsani harus mabit 3 malam.Dijadwalkan, lanjut Ghafur, kloter-kloter awal jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan dari Mekkah pada hari Jumat, 12 Desember menuju Jeddah dan Madinah. Kemudian setelah beristirahat semalam, mereka akan kembali ke tanah air, Sabtu (13/12) dari bandara King Abdul Aziz Jedddah, dan bandara Amir Muhammad Madinah.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-29781295437938431932008-12-12T20:57:00.000-08:002008-12-12T21:02:23.354-08:00LAFAD ALLAH HIASI LANGIT MASJIDIL HARAMSubhanallah, Allahu Akbar itulah suasana saat beberapa jamaah haji melihat jeleretan awan yang membentuk tulisan Allah di atas langit Masjidil Haram. Kekhusu'an jamaah haji yang twowaf pun semakin menjadi-jadi sambil melambaikan doa-doa dengan keras.Wartawan detikcom Muhammad Nur Hayid yang menyaksikan langsung jeleretan awan bertuliskan lafad Allah itu hanya bisa mengucapkan subhanallla... Allahu Akbar. Setelah diamati, semua langit di atas Masjidil Haram saat itu, sekitar pukul 09.00 WAS (10 dzulhijjah) berwarna biru terang. Jadi sangat jelas sekalijeleretan lafald Allah itu.Sayangnya, lafad jalalah itu gagal diabadikan oleh wartawan detikcom karena situasi saat itu sangat padat akibat semua jamaah haji memilih langsung melaksanakan tawaf ifadah setelah melontar jumrah aqobah.Ruang berhenti untuk mengambil camera di tas dan memotret foto itu gagal dilakukan karena kondisi saling dorong antar jamaah yang terus bergerak menyelesaikan 7 putaran.Wartawan RRI Nurhanuddin yang ikut menyaksikan lafad Allah itu hanya bisa mengucapkan tasbih dan takbit berkali-kali. ia sangat senang karena dapat menyaksikan kebesaran Allah secara langsung berupa tulisan lafald allah di atas masjidil haram dalam keadaan tawaf ifadah."Subhanallah.. Subhallah.. Allah Akbar .. Allahu Akbar...ini kebesaran Allah yang ditunjukkan pada kita," katanya di sela tawaf pada detikcom.Usai tawaf, Nur menyampaikan pada detikcom rasa syukurnya pada Allah atas kemurahannya menunjukkan lafald Allah."Alhamdulillah, kalau saya langsung tawaf semalam, mungkin nggak bisa lihat ini. ini bukti Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Semoga doa kita dikabulkan dan jadi haji mabrur," kata Nurhanudin<br />Hal yang sama disampaikan Novelisa, menurutnya munculnya lafad allah di atas langit masjidil haramini merupakan bukti kebesaran allah yang ditunjukkan pada hambanya yang sedang menyelesaikan prosesi ibadah haji setelah wukuf di arafah."Subhanallah, ini kebesaran Allah. alhamdulillah. saya dapat menyaksikan langsung. Semoga kita mendapatkan haji mabrur," katanyaSetelah dua kali putaran, wartawan detikcom Muhammmad Nur Hayid sudah melihat jeleretan awan yang membentuk lafad allah itu mulai melebar. putaran ke 3 lafad Allah yang terletak diatas maqom ibrahim lurus dengan daerah multazam itu sudah kabur dan dan tek terlihat lagi tulisannya.Subhanallah. astagrifullah....... hanya kata-kata itulah yang keluar saat melihat keajaiban ini. Memang setiap kali menaiki pesawat, wartawan detikcom berusaha untuk duduk di pinggir jendela. Harapannya dapat memotret awan-awan yang melihat lafad allah.Sayangnya, Allah belum berkehandak. Justru disaat yang tidak direncanakan itulah Allah menunjukkan kebesarannya langsung kalimah Allah di atas langit masjidil haram.subhanallah.. Allahuakbar...la ilaaha illallah, Muhammad rasulullah SAW. Allahummajalna hajjana hajjan mabruro wasa'yammaskuro wadanbam magfuro watijarotan lan taburo...Aminelishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-13941766824878757372008-11-29T08:22:00.000-08:002008-11-29T08:26:42.134-08:00Tujuh Areal Parkir di Masyair Diresmikan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7LD2cjAx4GNFzNm6tGi7RAEIpjOYMzJYLQVY7tKvYzWSCWOXQ3DPfI_O4Wfj_1UgGN2n5uiVDo5fpZug7AJ704AspgY0WFEPDVUCHrz8LNglHdOgwFfqh21pSULlN5YJn_39EnQyM2qyn/s1600-h/masyair.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5274116717586082994" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 300px; CURSOR: hand; HEIGHT: 220px; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7LD2cjAx4GNFzNm6tGi7RAEIpjOYMzJYLQVY7tKvYzWSCWOXQ3DPfI_O4Wfj_1UgGN2n5uiVDo5fpZug7AJ704AspgY0WFEPDVUCHrz8LNglHdOgwFfqh21pSULlN5YJn_39EnQyM2qyn/s400/masyair.jpg" border="0" /></a><br /><div>Jakarta (MCH). Tujuh areal parkir di wilayah Masyair Al-Muqaddasah (Arafah, Mina, dan Muzdalifah) dibuka sejak hari Kamis, 27 November kemarin. Menurut Ir. Muflih Azzahrani, Kepala bidang angkutan Kotapraja Mekah, masing-masing bisa menampung 3.000 bus jemaah haji.Menurut Azzahrani, seperti dikutip harian Al-Watan edisi Jumat, 28 November hari ini, masing-masing areal parkir memiliki luas 225.000 meter persegi dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Areal parkir tersebut terletak di jalur 6. Pembangunannya menelan biaya 70 juta Riyal</div>elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5921052327513431009.post-82334786347586671882008-11-29T08:21:00.000-08:002008-11-29T08:22:36.939-08:00Jamarat Dilengkapi Pengatur SuhuJakarta (MCH). Jamarat yang sudah bisa dipergunakan keseluruhannya untuk jemaah haji tahun ini akan mampu menampung 300.000 jemaah haji perjamnya. Jamarat dengan empat lantai itu nantinya sangat mendukung pelaksanaan haji yang diduga jumlah jemaahnya mencapai lebih 3 juta jemaah.Sumber di perhajian di Mekah menyebutkan bahwa lantai dasar, satu, dan dua bawah jamarat dilengkapi pengatur udara sehigga selalu stabil di bawah 29 derajat Celcius. Demikian seperti diberitakan harian Arab News edisi Sabtu, 29 November hari ini.Namun, meski semua pembangunan dan fasilitas jamarat selesai, jemaah haji nantinya juga akan tetap diatur dan dibagi waktunya sesuai jam dan kelompok yang telah ditentukan oleh Kementerian Haji dan Muassasah masing-masing.Jamarat juga dilengkapi semua kemudahan jemaah, termasuk eskalator, penunjuk jalan, fasilitas kesehatan dan pengamanan selama 24 jam. Bahkan di bagian atas jamarat disediakan helipad untuk keadaan darurat. Jamarat juga dilengkapi circuit televisi untuk memantau kepadatan jamarat.Biaya pembangunan jamarat ini mencapai 4 Milyar Riyal. Pembangunan jamarat diresmkan Raja Abdullah 30 Desember tahun 2006 dan selesai sesuai target selama 2 tahun dengan pemborong BinLaden Group.elishttp://www.blogger.com/profile/10439173276217028817noreply@blogger.com0