Kamis, 09 April 2009

HANYA 307 KBIH YANG AKAN DIBERI IZIN

Jakarta (MCH). Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama Jawa Barat hanya akan memberikan perpanjangan ijin operasional kepada 307 KBIH dari jumlah sebelumnya sebanyak 338 KBIH. Menurut Kanwil Depag Jabar, jumlah itu merupakan KBIH yang sudah dinyatakan lolos registrasi dan akreditasi."Dari 307 KBIH tersebut, selanjutnya akan direkomendasikan ke Depag RI untuk mendapatkan perpanjangan izin operasional. Untuk 21 KBIH lainnya, tidak mendapatkan perpanjangan izin karena diketahui tidak aktif lagi," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Depag Jabar, H. Iding Samarkondi.Menurutnya, proses untuk meloloskan KBIH berdasarkan hasil pemeriksaan dan penilaian. Proses dimulai dari registrasi (daftar ulang) KBIH dengan menyertakan kinerjanya selama empat tahun terakhir. Selanjutnya, diadakan proses akreditasi atau penilaian seperti lembaga pendidikan."Nanti setiap KBIH mendapatkan akreditasi A, B, C atau D, sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh tim akreditasi KBIH dari Kandepag kabupaten/kota. Sementara kami dari Kanwil tergabung dalam tim monitoring akreditasi KBIH. Yang dilihat tentunya selain lokasi, fasilitas berikut kinerja yang telah dilakukan selama ini," paparnya.Menurutnya, sebanyak 338 KBIH yang ada di Jabar telah habis izin operasionalnya sejak akhir tahun lalu. Bahkan, ada beberapa KBIH yang sudah habis masa izin operasionalnya sejak tiga tahun terakhir. "Dengan kondisi itu, maka pihaknya saat ini belum ada rencana untuk mengeluarkan izin pendirian KBIH baru di Jabar," tegas Iding kepada PR.Ia menjelaskan, dengan 307 KBIH sepertinya masih cukup untuk menangani kuota haji Jabar yang berjumlah 37.363 orang. Meski demikian, Depag Jabar masih memperbolehkan para KBIH yang sudah habis masa izin perpanjangan operasionalnya untuk melakukan bimbingan manasik haji kepada para calon jemaah haji. (Nashir M)

KECELAKAAN JEMAAH UMRAH

Jakarta (MCH). Empat jemaah umrah asal Malaysia dan seorang warga Indonesia meninggal dunia karena kecelakaan di Madinah. Menurut Kantor Berita Malaysia Bernama, kecelakaan terajdi saat bus yang mereka naiki mengalami kecelakaan di Bir Ali, Madinah, Arab Saudi, semalam.Jemaah Malaysia yang meninggal dalam kejadian itu adalah Mohamad Ali Borhan, 68, dari Melaka, Rozita Jamaludin, 43, dari Perak, Sam Mad Saman, 60, dari Selangor dan Abdul Jalil Ahmad, 66, dari Negeri Sembilan. Tak dijelaskan nama jemaah umrah Indonesia yang wafat.Menurut jurubicara Kedutaaan Besar Malaysia di Madinah, semua jenazah akan dikebumikan di Madinah selepas selesai proses dokumen. "Dokumen semua korban diambil polis Madinah. Selepas semua proses selesai jenazah akan dikebumikan di sana. Konsulat Malaysia di sana akan mengurus jenazah itu," kata juru bicara itu.Kejadian pada hari Rabo, pukul 8.30 pagi itu juga melukai seorang warga Malaysia, Rohani Aziz, 55. Kini ia dirawat di RS Besar Meeqat, Madinah dan dilaporkan berada dalam keadaan stabil.Tiga belas lagi anggota rombongan itu selamat dan kini berada di hotel penginapan mereka di Hotel Jawharat Fairus, Madinah.Rombongan yang baru tiba di Jeddah dari Malaysia itu dikatakan dalam perjalanan menuju Madinah untuk melaksanakan ziarah, sebelum melaksanakan ibadah umrah. (MH)